dr. Fakriantini Jayaputri, SpOG dari Rumah Sakit ZahirahDalam hal berhubungan intim pascabersalin, tidak ada perbedaan mendasar antara caesar dan normal. Secara medis, Anda dan suami disarankan untuk menunggu paling tidak 6 minggu (40 hari) pascapersalinan sebelum bisa berhubungan intim kembali.
Saat itu, organ kelamin wanita sudah kembali normal dan rahim juga telah kembali pada ukuran sebelum hamil.
Tunggu setelah masa nifas
Beberapa dokter menyebutkan, berkisar 4-6 minggu atau ketika cairan yang dikeluarkan dari liang senggama setelah melahirkan (perdarahan postpartum) sudah berhenti maka dapat dilakukan hubungan intim.
Perdarahan ini berasal dari dalam rahim dan terjadi pada semua ibu, terlepas dari bagaimana cara mereka melahirkan – caesar atau normal. Inilah yang sering disebut masa nifas.
Nifas merupakan masa pembersihan rahim, laiknya masa haid. Darah nifas disebut juga lochia yaitu campuran sisa darah, kelenjar dan jaringan dari dalam uterus mengandung trombosit, sel-sel degeneratif, sel-sel mati, dan sel-sel endometrium sisa. Inilah saat dimana tidak ada atau berkurangnya dorongan seksual sang istri.
Dan jelaskan kondisi Anda kepada suami tanpa menggunakan kata-kata vulgar atau membuatnya jijik. Seiring dengan berjalannya proses kesembuhan, lochia perlahan akan berubah warna menjadi merah muda, lalu cokelat, dan akhirnya putih kekuningan, yang menandakan masa nifas Anda sudah selesai.
Setelah proses pemulihan selesai
Alasan utama menghindari sanggama pascapersalinan adalah untuk memberi peluang bagi jaringan genital wanita untuk sembuh. Mencegah infeksi adalah alasan selanjutnya.
Bagi wanita yang melahirkan secara caesar harus berhati-hati. Jangan sampai jahitan bekas operasi membuka kembali dan menyebabkan infeksi.
Sekali lagi, tunggulah berkisar 6 minggu, sampai Anda bertemu dengan bidan atau dokter kandungan pada pemeriksaan pertama pascapersalinan – biasanya dilakukan setelah 6 minggu.
Dokter akan memastikan bahwa luka irisan bedah cesar mengalami penyembuhan dengan baik dan perdarahan postpartum Anda berhenti.
Bila nyeri "berhubungan" masih terjadi...
Meskipun hubungan intim telah boleh dilakukan setelah minggu ke-6, sebagian ibu masih mengeluh sakit atau nyeri saat berhubungan - padahal telah lewat beberapa bulan pascakelahiran. Gangguan ini disebut dyspareunia atau rasa nyeri waktu sanggama.
Ada beberapa kemungkinan yang bisa menjadi penyebab, yaitu:
1. Adanya infeksi, bisa disebabkan karena bakteri, virus, atau jamur.
2. Adanya penyakit dalam kandungan, misalnya tumor.
3. Konsumsi jamu. Jamu-jamu ini mengandung zat-zat yang memiliki sifat astingents yang berakibat menghambat produksi cairan pelumas pada vagina saat seorang wanita terangsang seksual.
4. Faktor psikologis yaitu kecemasan yang berlebihan, seperti:
- Kurang siap secara mental untuk berhubungan intim
- Adanya trauma masa lalu (fisik, seks)
- Tipe kepribadian yang kurang fleksibel
Komunikasi istri suami kurang baik sehingga biasanya istri ‘malas’ berhubungan intim. Kurangnya foreplay dapat menyebabkan rasa nyeri saat penetrasi. Namun, jika foreplay dan lubrikasi sudah cukup tapi masih nyeri juga, coba datang ke klinik yang melayani kesehatan seksual wanita atau berkonsultasi dengan dokter kandungan. (Sumber: Tabloid Mom & Kiddie)
Saat itu, organ kelamin wanita sudah kembali normal dan rahim juga telah kembali pada ukuran sebelum hamil.
Tunggu setelah masa nifas
Beberapa dokter menyebutkan, berkisar 4-6 minggu atau ketika cairan yang dikeluarkan dari liang senggama setelah melahirkan (perdarahan postpartum) sudah berhenti maka dapat dilakukan hubungan intim.
Perdarahan ini berasal dari dalam rahim dan terjadi pada semua ibu, terlepas dari bagaimana cara mereka melahirkan – caesar atau normal. Inilah yang sering disebut masa nifas.
Nifas merupakan masa pembersihan rahim, laiknya masa haid. Darah nifas disebut juga lochia yaitu campuran sisa darah, kelenjar dan jaringan dari dalam uterus mengandung trombosit, sel-sel degeneratif, sel-sel mati, dan sel-sel endometrium sisa. Inilah saat dimana tidak ada atau berkurangnya dorongan seksual sang istri.
Dan jelaskan kondisi Anda kepada suami tanpa menggunakan kata-kata vulgar atau membuatnya jijik. Seiring dengan berjalannya proses kesembuhan, lochia perlahan akan berubah warna menjadi merah muda, lalu cokelat, dan akhirnya putih kekuningan, yang menandakan masa nifas Anda sudah selesai.
Setelah proses pemulihan selesai
Alasan utama menghindari sanggama pascapersalinan adalah untuk memberi peluang bagi jaringan genital wanita untuk sembuh. Mencegah infeksi adalah alasan selanjutnya.
Bagi wanita yang melahirkan secara caesar harus berhati-hati. Jangan sampai jahitan bekas operasi membuka kembali dan menyebabkan infeksi.
Sekali lagi, tunggulah berkisar 6 minggu, sampai Anda bertemu dengan bidan atau dokter kandungan pada pemeriksaan pertama pascapersalinan – biasanya dilakukan setelah 6 minggu.
Dokter akan memastikan bahwa luka irisan bedah cesar mengalami penyembuhan dengan baik dan perdarahan postpartum Anda berhenti.
Bila nyeri "berhubungan" masih terjadi...
Meskipun hubungan intim telah boleh dilakukan setelah minggu ke-6, sebagian ibu masih mengeluh sakit atau nyeri saat berhubungan - padahal telah lewat beberapa bulan pascakelahiran. Gangguan ini disebut dyspareunia atau rasa nyeri waktu sanggama.
Ada beberapa kemungkinan yang bisa menjadi penyebab, yaitu:
1. Adanya infeksi, bisa disebabkan karena bakteri, virus, atau jamur.
2. Adanya penyakit dalam kandungan, misalnya tumor.
3. Konsumsi jamu. Jamu-jamu ini mengandung zat-zat yang memiliki sifat astingents yang berakibat menghambat produksi cairan pelumas pada vagina saat seorang wanita terangsang seksual.
4. Faktor psikologis yaitu kecemasan yang berlebihan, seperti:
- Kurang siap secara mental untuk berhubungan intim
- Adanya trauma masa lalu (fisik, seks)
- Tipe kepribadian yang kurang fleksibel
Komunikasi istri suami kurang baik sehingga biasanya istri ‘malas’ berhubungan intim. Kurangnya foreplay dapat menyebabkan rasa nyeri saat penetrasi. Namun, jika foreplay dan lubrikasi sudah cukup tapi masih nyeri juga, coba datang ke klinik yang melayani kesehatan seksual wanita atau berkonsultasi dengan dokter kandungan. (Sumber: Tabloid Mom & Kiddie)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar